SLUYUT MENDESIS PRESENTS : GHOST RIDE 2ND ANNUAL

Ghost Rider

SLUYUT PRESENTS : "GHOST RIDE 2ND ANNUAL".

[word.okkynanda / pics&video.delly&eka / oktober 2018]

Fire, booze and chaos, itu yang bisa digambarkan pada perayaan halloween di Behempas DIY. Event ini merupakan perayaan Halloween ke-dua yang diselenggarakan anak-anak Sluyut Mendesis, dengan flyer acara yang sudah disebar jauh hari, berjudul “Ghost Ride 2nd annual” beserta foto besar Indonesia’s queen of horor; Suzanna. 

Acara dimulai pukul 3 sore, dengan opening: jamming costume. Wild boys datang dengan totalitas kostum mereka: seperti Joker, Pennywise, Homeless Zombie dan Young Lex (wtf haha?). Menariknya, acara ini tidak melangsungkan Game Of Skate --kewajiban sebuah acara skateboard yang lumayan monoton. 

Dalam konsep jamming, ketika kamu dapat trik, kamu bakal dapat hadiah. You did it, you earned it! And that’s cool. Konsep kedua, wall of death: jujur cukup mengesankan dimana mungkin hanya Behempas yang punya transisi berhadapan, dan it’s like a total chaos, dude! Raungan riff gitar Jeff Hanneman dan Kerry King dari Slayer, asap dari kubu barbeque, dan kericuhan skater-skater yang entah darimana asalnya. Kondisi mereka yang setengah sadar ikut membakar seramnya malam halloween. 

Memasuki penghujung acara ada premiere video Sluys To Bali. Ini adalah salah satu video trip teman-teman Sluyut saat tour yang sebenarnya adalah bertepatan dengan tour Skate Rock Trasher. Menariknya, video ini dirilis fisik secara terbatas, super cool! 

Acara malam itu ditutup dengan rima dari rapper lokal Samarinda “Dogi” yang baru saja merilis album pertamanya. Selalu menarik menghadirkan acara skateboard didampingi musik, skateboarder tertentu selalu paham caranya bersenang-senang dengan itu. 

Salut dan terima kasih buat teman-teman Sluyut atas ide dan keramahtamahan mereka menghadirkan khamar serta euforia kesenangan pada skateboard. Kudos spesial buat teman-teman Wild boys yang selalu support dimanapun acara yang ada. Respect pribadi saya dengan support kalian. Kalian mengingatkanku dengan Balkot Boys di zaman keemasan pertemanan skateboard. The only difference is, we don’t leave our fucked-up-drunken friend(s) behind. Terima kasih juga buat teman-teman lain yang mungkin hanya datang meramaikan acara. MAKE SKATEBOARD FUN AGAIN, dude! See ya.